Posted by Taretan Edisi Online
Sunday, February 10, 2013
Kenaikan Tarif Dasar Listrik (TDL) sudah berlaku sejak 1 Januari 2013, PLN Area Situbondo Selasa (5/1) mengadakan Konferensi Pers dengan wartawan media cetak dan elektronik sekabupaten Situbondo dalam rangka "Sosialisasi dan Silaturahmi seputar Kenaikan TDL". Manajer PLN Situbondo, Arief Mudhari, ST memaparkan "Khusus Kabupaten Situbondo dan Bondowoso kenaikan TDL ini tidak begitu berdampak besar, karena mayoritas pelanggan PLN Area Situbondo berdaya 450VA-900VA, dari Total Pelanggan PLN Situbondo sebanyak 127322 pelanggan hanya 9,54% yang mengalami kenaikan TDL".
"9,54% itu merupakan pelanggan yang menggunakan daya 1300VA keatas, baik itu pelanggan rumah tangga, sosial, bisnis, industri, golongan tarif, maupun pelanggan seluler". Dia merincikan pelanggan yang mengalami kenaikan tarif mulai dari tarif sosial sebanyak 748 pelanggan atau 0,59%, pelanggan rumah tangga sebanyak 9340 atau 7,34%, pelanggan bisnis 1833 pelanggan atau 1,44%, pelanggan Industri sebanyak 221 pelanggan atau 0,17% mengalami kenaikan semua, pelanggan tarif publik (Fasilitas Umum dan Kantor-kantor Pemerintah) 355 pelanggan atau 0,28%, Pelanggan Tarif Seluler 204 pelanggan atau 0,16% sehingga total kenaikan hanya 9,54% pelanggan". terang Manajer asal Bangkalan Madura ini.
Pada saat ada pernyataan dari salah satu wartawan apakah kecilnya angka kenaikan TDL di PLN ada pengaruh tidak tehadap untung ruginya PLN Situbondo? Menurut pria yang masih fasih berbahasa madura ini, "Sejak jaman dahulu PLN tidak berbicara untung rugi, jika bicara untung rugi, dari dulu PLN rugi, sebab harga jual KWH kita masih dibawah harga produksi, maka dari itu ada subsidi, PLN sampai saat ini hidup itu karena subsidi.
Kenaikan TDL ini, untuk mengurangi subsidi, karena pemerintah sudah hampir tidak sanggup untuk menutupi subsidi PLN yang semakin lama semakin besar.
Walaupun Konferensi ini agak molor satu jam dari jam yang sudah ditentukan pukul 09.00, Acara ini berjalan cukup lancar, saat ditanya terpisah usai acara, mengapa mengadakan sosialisasi dengan pihak pers, Beliau (arief=red) menjawab karena pers merupakan perpanjangan mulut dari kita, jadi secara tidak langsung kita sudah memberikan sosialisasi/informasi pada masyarakat umum, khususnya masyarakat situbondo walaupun hanya melalui media cetak atau elektrotik.