Posted by Taretan Edisi Online
Sunday, February 10, 2013
Taretan - Satu lagi program terobosan PLN rayon Bondowoso untuk menekan gangguan penyulang, ya,
Predator (PREventive DAily execuTOR), merupakan tim yang bertugas setiap hari untuk melakukan kegiatan pemeliharaan jaringan. Menilik cuaca yang ekstrim di awal tahun, tentunya ancaman terjadinya gangguan penyulang semakin meningkat, Hujan, Angin, Petir sering menjadi kambing hitam pada saat terjadi gangguan penyulang yang penyebabnya tidak ditemukan. Agaknya hal ini membuat kita terlena karena stigma penyebab terjadinya gangguan penyulang adalah akibat Hujan, Angin dan petir yang diluar kendali kita. Pertanyaan kemudian dibalik, apakah jaringan kita sudah siap menghadapi hujan, angin dan petir?? Berangkat dari itulah predator dibentuk, sempurna row, sempurna material, sempurna konstruksi ditambah lagi sempurna standar operasi menjadi target predator.
Sebelum pemeliharaan dilakukan oleh predator, perencanaan menjadi kunci efektifitas predator. Hasil inspeksi harus akurat, prioritas pemeliharaan jaringan harus melihat urgensinya, apakah itu sangat mendesak; mendesak atau penting untuk dikerjakan lebih dahulu hal ini diaktualisasikan dengan jadwal pemeliharaan, kemudian pengawasan kegiatan pemeliharaan juga wajib dilakukan untuk memastikan bahwa pemeliharaan tuntas dikerjakan. Tak lupa adalah monitoring ketersediaan material pemeliharaan dan monitoring rencana pemadaman. Hal tersebut dilakukan oleh kepanjangan tangan PUSAKA di Rayon Bondowoso yang juga sebagai sub local coach OPI di Rayon.
Berbekal itu semua tim predator bekerja. Penggantian Pin Isolator pecah, Pembersihan Pin siolator berlumut, penggantian lightning arrester rusak, Penggantian FCO rusak, Pemasangan CO untuk branch rawan gangguan, Penambahan Ground rod untuk perbaikan nilai pentanahan, dll adalah makanan sehari-hari tim predator. Melalui predator Diharapkan gangguan penyulang dapat ditekan semaksimal mungkin.