Posted by Taretan Edisi Online
Thursday, November 27, 2014
|
p2tl malam hari |
Seakan tidak pernah lelah para petugas P2TL Area Situbondo untuk menyelamatkan kWH yang hilang akibat pemakaian listrik secara ilegal, serta dalam rangka upaya pemenangan Perang Bocor Tahun 2014, Pada hari Selasa, tanggal 21 Oktober 2014 tim P2TL mendapat Target Operasi dari Spv. Pengendali Susut untuk beraksi didaerah Asembagus dengan Idpel 516520189054 atas nama Jusin yang berdasarkan informasi adanya dugaan pemakaian listrik secara ilegal di malam hari. Ini merupakan sebuah tantangan sekaligus ajang untuk menunjukan kredibilitas serta kesungguhan bahwa tim P2TL selalu siap maju terus pantang mundur namun tidak konyol. Sebagai upaya pengamanan dan menghindarkan proses P2TL dari kecacatan maka dilakukan kordinasi dengan pihak yang berwajib di Polres Situbondo yaitu melalui Kabag Humas Bpk. Wahyudi. Dan tim acarakan sore hari. Sore hari sekitar pukul 16.30 WIB tim P2TL malam yang terdiri dari Tim Gabungan Henggar (Koordinator Area), Djoko (Perwakilan Regu 1), Imam (Perwakilan Regu 3), Hedi (Perwakilan Regu Hantu Laut), dan Eko (Driver) berangkat dari PLN Area Situbondo menuju ke Polres untuk menjemput Anggota Polisi yang bernama Agus Setiawan di pos jaga Polres Situbondo, lalu bergegas berangkat menuju lokasi di Asembagus di Kampung Timur RT.03 RW.02. Setibanya di Asembagus pada pukul 17.30 mampir terlebih dahulu ke PLN Rayon Asembagus untuk meminta pendampingan dari pihak PLN setempat, yaitu saudara Sofyan. Ketika mau berangkat ke lokasi Gardu LD003 B06A10 ternya-ta listrik Penyulang Jangkar padam, padahal rumah yang akan dijadikan Target Operasi itu disupply oleh oleh Penyulang Jangkar. Mau tidak mau para petugas P2TL dan Anggota Polisi harus rela bersabar menunggu listriknya menyala kembali, dan sembari menunggu di pinggir jalan di depan sebuah toko bengkel sepeda sambil menikmati sebungkus gorengan. Inilah ujian kesabaran bagi tim. Setelah menunggu kurang lebih 1 jam, akhirnya Penyulang Jangkar normal kermbali, dan tim segera bergegas berangkat menuju Persil Pak Jusin.
Sesampainya dirumah Pak Jusin pada pukul 19.18 WIB, tim segera menemui Ibu Jusin yang kebetulan Pak Jusin lagi keluar rumah dan tim segara meminta ijin untuk memeriksa kondisi APP/kWh meter yang ada disamping kanan rumahnya. Setelah diijinkan oleh B. Jusin tim mulai memeriksa kondisinya, ternyata dipersil kedapatan Listrik menyala tanpa menggunakan APP/kWh meter, yaitu dengan cara menyambungkan kabel Phasa dan Nol SM dengan kabel IML yang berukuran 3x2,5mm warna Hitam, Kuning, dan Biru yang dialirkan ke IML/beban, yang diukur mencapai 1,72A. kemudian tim menjelaskan kepada ibu Jusin bahwa kondisi seperti ini tidak di perkenankan/di perbolehkan oleh PLN dan juga melanggar hukum karena merugikan PLN dan juga negara, setelah itu tim tuangkan hasil temuan tim ke dalam berita acara No. 1400381 dan meminta tanda tangan kepada ibu Jusin namun beliau tidak bersedia untuk menandatangani berita acara tersebut dengan alasan takut di marahin suami tercinta, tapi tim tidak kekurangan akal membujuk ibu Jusin untuk menandatangani berita acara tersebut dengan cara meminta tanda tangan Pak RT dan Pak Kades sebagai perwakilan sekaligus saksi bilamana ibu Jusin tidak bersedia menandatangani berita acara tersebut, dan akhirnya dengan berat hati ibu Jusin bersedia untuk menandatangani berita acara tersebut. Lalu tim meminta ijin untuk memutus aliran listrik dan membawa kabelnya ke kantor PLN rayon asembagus sebagai barang bukti, dengan terpaksa ibu Jusin merelakan tim untuk memutus aliran listriknya dan membawa kabel tersebut, setelah semuanya selesai lalu tim berpamitan kepada ibu Jusin untuk pulang. Dalam perjalanan menuju kantor PLN rayon Asembagus tim mampir dahulu di sebuah warung lesehan untuk mengisi bahan bakar perut tim, maklum banyak energi yang tim keluarkan malam itu. Dan lagi-lagi untuk yang kesekian kalinya di saat tim akan menyantap hidangan makan malam listrik kembali “PADAM” dengan sangat terpaksa tim menikmati hidangan malam itu dengan cara meraba-raba di dalam kegelapan, selesai makan tim bergegas menuju kantor PLN Rayon Asembagus untuk mengantarkan berita acara beserta barang bukti, Setelah semuanya beres tim berpamitan untuk pulang ke PLN Area Situbondo, sungguh P2TL eksekusi malam yang sangat mengesankan meskipun menunggu lama karena listrik padam namun sungguh menyenangkan dan akan menjadi kenangan yang tak terlupakan.
Maju Teros Pantang Nyorot