Menjadi seorang pegawai yang bekerja di sebuah perusahaan mungkin adalah dambaan bagi se-bagian orang. Apalagi di perusahaan besar seperti perusahaan kita tercinta, PT PLN (Persero). Me-mang, menjadi seorang pegawai PLN merupakan sebuah kebang-gaan tersendiri karena memiliki penghasilan rutin setiap bulan, jadwal kerja yang teratur, jaminan kesehatan dari perusahaan, dan juga memiliki nilai prestise yang tinggi. Selain itu bekerja di PLN juga memiliki tantangan jenjang karir yang bersaing sesuai dengan talenta masing-masing pegawai, sehingga hal ini membuat sumber daya manusia yang ada dapat memaksimalkan kinerjanya.
Namun, tentunya tidak semua pegawai PLN berambisi untuk meniti karir. Bukan karena tidak mampu, mungkin karena faktor-faktor lain yang mengakibatkan seseorang tersebut tidak berambisi untuk berkarir. Misalnya pegawai yang memang belum memiliki grade untuk berkarir atau wanita yang belum ingin berkarir karena alasan keluarga dan sebagainya. Namun bukan berarti mereka malas-malasan untuk bekerja.
Seperti halnya Novi, pegawai dari Area Situbondo ini mengaku belum memikirkan karir karena ia menyadari pentingnya kasih sayang orang tua kepada anaknya. Karena faktor itulah ia memilih untuk mengurus sang buah hati. Selain faktor keluarga, ia juga memiliki kesibukan lain diluar jam kerjanya sebagai pegawai PLN yaitu merintis bisnis online shop.
Wanita yang memiliki nama lengkap Novi Alifia Jamil ini mengaku iseng saja mendirikan bisnis online shop. Berawal dari kota Si-tubondo yang masih minim akan perkembangan mode itulah yang menginspirasinya untuk mendirikan bisnis online shop. ”Situbondo kan gak ada mall, namanya cewek pasti suka belanja, terpaksa belanja online deh, enaknya lagi kalau belanja online, kalau beli banyak harga bisa lebih murah. Akhirnya iseng-iseng dijual, eh kok malah ketagihan, papar wanita yang hobi baca buku dan jualan ini.
Bisnis yang dimulai sejak akhir 2011 ini begitu cepat berkembang, kini sebagian masyarakat Situbondo telah mengenal bisnis yang diberinya nama Etnik Fashion Muslimah. Bahkan tak jarang ia mendapat or-deran dari luar negeri. “Yang bikin kaget pernah dapet orderan dari Malaysia dan Taiwan”, aku wanita kelahiran kota Malang tersebut. Wanita yang banyak mengikuti tim-tim di Area Situbondo ini mengaku tidak merasa menanggung beban memiliki bisnis sampingan ini. ia membuktikan bahwa bisnis sampingannya ini tidak mengganggu pekerjaan utamanya di PLN.
Buktinya banyak pekerjaan yang diselesaikannya bahkan hingga saat ini ia masih eksis sebagai tim-tim di Area Situbondo. Menurutnya bekerja di PLN merupakan prioritas yang utama, ia juga menyadari bahwa PLN lah yang memberikannya modal hingga memiliki bisnis sampingan ini.
“Bikin pembeda dari yang lain. Trus suka amati onlineshop yang besar-besar bagaimana dia berkembang. Yang bagus dipraktekin di olshop kita”, paparnya menjelaskan kunci sukses bisnis online shopnya itu. “Intinya nek usaha sampingan harus yang sesuai passion jangan cuma ikut-ikutan”, imbuh wanita yang memiliki satu orang anak ini.
Menurutnya kendala dalam setiap bisnis itu pasti ada, namun yang terpenting dalam mendapat kendala itu adalah bagaimana cara kita dalam menyikapi kendala tersebut. “Jangan mudah jenuh, soalnya onlineshop itu harus telaten. Telaten memasarkan dan mempromosikan. Pasang surut penjualan jangan dijadikan alasan untuk mundur dalam menjalankan usaha. Karena itu bisa kita jadikan cambuk motivasi untuk memajukan usaha kita”, ung-kap wanita tercantik di bagian niaga Area Situbondo ini (satu-satunya wanita di bagian niaga :P).
Di akhir percakapan ia juga menyampaikan motto dalam hidupnya. Bahwa menjadi orang tidak perlu sekeras batu karang, tapi tidak juga harus serapuh-rapuhnya batang padi. Karena batu karang yang begitu keras masih bisa rapuh oleh kikisan ombak dan batang padi yang kita lihat rapuh masih sangat jarang bisa patah kalau tidak ditebang atau dipanen. Jadi intinya menjadi orang janganlah terlalu merasa kuat, karena setiap orang pasti memiliki kelemahan. Juga jangan terlalu merasa lemah, karena setiap orang juga memiliki kelebihan. (ADK)