Posted by Taretan Edisi Online
Thursday, November 27, 2014
Kamis, 30 Oktober 2014 Rayon Besuki berkesempatan untuk melaksanakan Nangkring Bareng PLN untuk yang kedua kalinya. Kali ini lokasi yang terpilih adalah di kantor desa pesisir, dengan pesertanya adalah tokoh agama, ketua RT/ RW dan warga pesisir. Pemilihan lokasi di desa pesisir, karena di desa ini rata – rata pelanggannya banyak yang menunggak. Mereka membayar listrik ketika panen ikan, dan sebagian besar mata pencahariannya adalah nelayan. Nangkring bareng yang diadakan PLN ini merupakan sarana komunikasi yang efektif antara pelanggan dan PLN Area Situbondo khususnya Rayon Besuki , dimana pelanggan dapat mendapatkan informasi langsung dari PLN mengenai program – program PLN , pelayanan PLN, media pengaduan dan PLN dapat mendengarkan langsung dari pelanggan tentang keluhan – keluhan pelanggan yang dapat kita jadikan evaluasi pelayanan untuk perbaikan yang berkelanjutan.
Acara dimulai pada pukul 09.30, Mc yang kali ini disampaikan oleh Titin, membuka acara dengan doa bersama,agar acara dapat berjalan dengan lancar, kemudian dilanjutkan oleh sambutan oleh Kapolsek Besuki Bapak Agus Setiono, dalam sambutannya Kapolsek menghimbau agar masyarakat desa pesisir untuk senantiasa mendukung kinerja PLN demi kenyamanan masyarakat semua, khususnya merelakan pohonnya yang mengganggu jaringan PLN untuk ditebang agar tidak terjadi padam. Sambutan selanjutnya adalah oleh Manajer Area yang kali ini diwakili oleh Asman Perencanaan, Bpk Djuwali selaku Asman Perencanaan, dan dilanjutkan pemaparan “Getting electricity” oleh Tyas Ariyunar Rahma selaku Manajer Rayon Besuki. Dalam pemaparan tersebut Manajer Rayon Besuki menekankan tentang kemudahan mendapatkan listrik , menyampaikan keluhan kepada PLN yaitu bisa melalui Contact Center baik itu call center 123 dan Web PLN. melihat kondisi masyarakat di Besuki yang masih bisa dikatakan “tradisional” yang belum bisa memaksimalkan fasilitas tersebut, maka rayon harus lebih gencar untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat bahwa untuk menerima pelayanan dari PLN,pelanggan tidak harus datang ke kantor. Kemudian acara dilanjutkan dengan tanya jawab, dan ini merupakan kesempatan bagi PLN untuk melakukan edukasi kepada pelanggan terutama untuk tunggakan di wilayan pesisir. Budaya yang melekat pada warga pesisir adalah ketika musim panen ikan datang mereka rajin untuk membayar listrik tiap bulannya, tetapi ketika tidak musim panen maka mereka nunggak listrik. PLN memberikan penjelasan kepada warga yang datang tentang aturan – aturan PLN mengenai pemutusan. Di sela – sela tanya jawab terdapat hiburan musik agar pelanggan tidak merasa bosan. Setelah tanya jawab usai, pada pukul 12.00 acara selesai dan ditutup oleh Mc.