Senin, 10 Juni 2013, di Rayon Besuki kedatangan dua sosok pemimpin baru. Bapak Faris Fitrianto, ST. sebagai Plt. Manajer yang baru, pengganti Bapak Agus Soedarwin selaku Manajer Rayon pada periode sebelumnya. Serta Saudara Iqwan Supriyono, AMD. sebagai ganti Bapak Gatut Ribowo selaku Supervisor Opdist & Yantek. Mereka berdua yang notabene “satu paket” dari Rayon Bondowoso siap untuk melanjutkan tongkat estafet kepemimpinan di Rayon tersebut. Pada hari itu untuk memberikan sambutan awal, teman-teman di Rayon Besuki mengadakan acara potong tumpeng yang dihadiri para pegawai, karyawan outsourcing dan koordinator cater. Terlihat senyum sumringah dari teman-teman Besuki dalam acara tersebut. Segenap do’a dipanjatkan agar kedepannya Rayon Besuki bisa menjadi lebih baik lagi dari segi kinerja maupun kesejahteraan para insan PLN di Besuki.
Baru satu hari berada di Besuki, Selasa, 11 Juni 2013 mereka dikejutkan dengan padamnya penyulang Pompa, sekitar jam 4 sore. Setelah diinspeksi ternyata ditemukan pelepah kelapa yang mengenai jaringan. Kondisi angin memang kencang pada saat itu. Setelah dibersihkan dari gangguan akhirnya penyulang Pompa bisa masuk baik dan normal kembali.
Tiba-tiba sekitar jam enam sore, penyulang pompa padam lagi. Woww... sehari dua kali, ada apa dengan Si Pompa ini...??? Kembali teman-teman Yantek dan URC menginspeksi jaringan, di bawah komando dari Bapak Zayn dkk. Semua pasukan dikerahkan untuk gangguan yang kedua kalinya ini. Semua CO branch, CO trafo, dilepas dan jaringan diukur menggunakan megger. Alhasil gangguan pun diketemukan. CO branch Demung putus phase T, dan penyebabnya ternyata ular menempel pada jaringan. Waktu sudah pukul 01.00 dini hari, Bapak Manajer dan kawan-kawan akhirnya dapat kembali ke posko dan mengambil istirahat. “Begitu melelahkan memang, tapi dengan kekompakan teman-teman semua, rasa capek jadi hilang...” ujar Iqwan.
Hari berlanjut, datanglah hari Rabu. Suasana memang aman-aman saja, tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Namun juga tak diduga oleh siapapun, penyulang Pompa padam lagi untuk yang ketiga kalinya semenjak kedatangan Pak Faris dan Mas Iqwan. “Weleh-weleh, mak bisa nyéksah de’iyeh penyulang pompa rehh...” (Wahh-wahh... kok bisa rewel begini penyulang Pompa ini...), gerutu Aziz. “Dulu ini penyulang Pompa bisa disebut penyulang sakti, gara-gara nggak pernah padam. Sekarang kok bisa begitu yaaa...???” tambah si Aziz.
Kerja terus berlanjut, jaringan tetap diinspeksi section demi section. Dan akhirnya ketemu juga penyebab gangguannya, CT TM di tambak PT. Hasil Sukses tembus tegangan karena penggaraman. “Sebelumnya disini memang sudah dijadwalkan untuk pemeliharaan kubikel dan gardu konvensional. Tapi apa daya, sebelum pemeliharaan dilaksanakan sesuai jadwal yang telah ditetapkan, gangguan terlebih dulu datang. Ini bisa jadi pelajaran dan evaluasi bagi kita semua nantinya,” ungkap Mas Zayn. Pekerjaan perbaikan CT selesai sekitar jam 12 malam. Teman-teman kembali ke posko dan keesokan harinya dilanjutkan dengan penggantian material CT yang tembus tegangan tersebut.
Kegiatan pun berlanjut. Minggu, tanggal 16 Juni 2013, Pak Faris mengambil inisiatif untuk bersih-bersih ruangan kantor dan tata ulang kembali. Dibantu oleh teman-teman, pekerjaan selesai dengan cepat. Setelah acara bersih-bersih ruangan kantor, Aziz dikejutkan dengan meredupya lampu kantor. “Lhoh... ada apa ini...??? Tak biasanya lampu bisa redup seperti ini. Indikator juga tidak menunjukkan bahwa penyulang Pompa trip.” Tak lama kemudian pelanggan Tambak PT. Ketah Makmur menelponnya dan bertanya apakah tegangan PLN drop atau tidak. Mendengar pertanyaan tersebut Aziz langsung bisa menyimpulkan bahwa itu berarti berasal dari penyulang. Gardu induk sudah dikonfirmasi, tetapi mereka menginfokan bahwa tegangan penyulang Pompa normal, 20,3 kV. Mendengar info tersebut, dengan sigap Pak Faris dan Mas Iqwan meluncurkan mobil Avanza hitamnya untuk inspeksi. Voila....!!! ketemu juga gangguannnya, tepat di LBS Blitar. Sambungan kabelnya terputus. Pas di sambungan antara alumunim dan tembaga.
Mungkin itu semua sangat melelahkan bagi mereka. Ataukah memang ini salam pembuka yang diberikan Penyulang Pompa pada mereka berdua...???
Hahaha.... Hanya Tuhan yang tahu soal itu semua. Yang penting dari semua yan telah terjadi itu bisa menjadi pelajaran yang tak ternilai harganya bagi kita dan dengan demikian Mas Iqwan sebagai Supervisor Opdist & Yantek lebih menggalakkan lagi program-programnya antara lain :
- Manajemen rabas-rabas pohon,
- Jum’at Sapu Bersih Penyulang,
- Thermovision,
- Pemeliharan kubikel da gardu konvensional