Posted by Taretan Edisi Online
Bondowoso, 11 Juni 2013 saat langit masih meneteskan hujan dan matahari masih belum mau beranjak dari timur cakrawala, saat pagi itulah kami bersiap-siap menuju daerah Pancur Bondowoso (daerah PT Perkebunan Nusantara XII “Kebun Kopi”) salah satu lokasi LISDES tahun 2013. Sebelum berangkat kami agak ragu karena takut dilokasi masih turun hujan.namun setelah menghubungi salah satu warga disana ternyata disana tidak hujan , akhirnya kami melanjutkan perjalanan kesana. Jalan menuju lokasi memang sangat sulit bahkan kalau salah dalam waktu berangkat bisa-bisa terhambat oleh kendaraan lain yang hendak turun dari gunung karena memang disana hanya muat untuk satu kendaraan saja. Saat tiba dilokasi memang terlihat tanah masih basah bekas hujan malam hari sebelumnya. Kami mulai turun dari kendaraan dan menitik kembali satu persatu guna memeriksa realisasi apa sesuai dengan kontrak atau tidak.
Sampai dengan tiang ke 50 tidak ada masalah yang berarti namun saat tiang yang ke 56 lokasi cukup sulit dimana tanahnya sangat lembek dan cukup licin juga , sehingga hal yang tidak diinginkan terjadi sempat terjadi insiden kecil saya terpeleset dan jatuh tapi tak apalah mungkin ini salah satu pengalaman yang tidak akan saya lupakan saat membantu Asman Konstruksi memeriksa LISDES. Setelah insiden kecil itu akhirnya kami menemukan lokasi POS Keamanan PT Perkebunan Nusantara XII dan kami sempat ijin untuk membersihkan diri dan buang air (Alhamdulillah “sesuatu” yangsudah ditahan sejak tiang 56 akhirnya bisa dilepaskan disini hehehehhe). Perjalanan masih berlanjut menuju tiang akhir dan disini pun ternyata pekerjaan belum selesai akhirnya kami memutuskan untuk kembali pulang dan akan kembali saat kontrak akan berakhir yaitu 19 Juni 2013.
Pada tanggal 14 Juni 2013 kami melanjutkan pemeriksaan lides tapi dilokasi yang berbeda yaitu di Suling Wetan yang juga masih wilayah Rayon Wonosari ternyata lokasi ini berbeda 180° disini wilayah sangat gersang dan bahkan selama perjalanan kami hanya menemukan warung hanya untuk menepis dahaga diri baru kami temukan di tiang akhir. Namun hal yang mengejutkan selama pemeriksaan ini ternyata sebesar 90 % tiang yang ditanam tidak sesuai gambar dikontrak “tapi kenapa tidak ada laporan tertulis ke PLN Area Situbondo saat pengeseran pemasangan tiang ?” namun hal ini akan menjadi catatan karena koordinasi yang tidak bagus akan membuat pekerjaan menjadi tidak baik. Saat saya periksa di sini banyak sekali di temukan tiang-tiang yang kondisinya belum diurug dengan benar masih banyak terlihat lubang.
Tentunya Kondisi ini sangat membahayakan karena jika terjadi hal yang tak di inginkan bisa fatal akibatnya, secara lisan memeang kita sudah telepon dengan pihak vendor untuk melakukan perbaikan.