Posted by Taretan Edisi Online
Berbahagia sekali PLN Rayon Bondowoso berkesempatan menyapa pelanggannya lewat sebuah talkshow melalui siaran radio Mahardhika FM pada hari jum’at, 15 Maret 2013. Selama 1 jam dari pukul 19.00 sampai dengan 20.00 PLN Rayon Bondowoso yang diwakili oleh Manajer Rayon Bondowoso, Bp Sigit DW dan Supervisor Administrasi, Bp Junus SDP menyampaikan kepada masyarakat Bondowoso mengenai Kenaikan Tarif Tenaga Listrik (TTL) di tahun 2013 dan Program PLN Bersih No Suap No Korupsi No Gratifikasi.
Talkshow yang dipandu oleh Dewi, salah satu penyiar dari Mahardhika FM ini berlangsung hangat. Diawali dengan informasi dari pak Sigit mengenai kenaikan TTL yang terjadi bertujuan untuk mengurangi jumlah subsidi listrik yang terus meningkat dan membebani APBN, sehingga subsidi yang dihemat bisa alokasikan untuk kepentingan masyarakat yang lebih penting seperti kesehatan dan pendidikan. Talkshow dilanjutkan dengan pemaparan dan Program PLN Bersih No Suap No Korupsi No Gratifikasi. “Mohon untuk tidak memberikan imbalan dalam bentuk apapun kepada petugas PLN yang melayani pelanggan.” Ucap pak Sigit.
Masyarakat Bondowoso tampak antusias dengan talkshow ini, terbukti dengan adanya SMS dan telepon yang masuk untuk ikut berinteraksi dalam talkshow. Diantara sms yang masuk yaitu dari Warga Kelurahan Curahdami yang menanyakan tentang pelayanan dan tanggung jawab PLN terkait padamnya listrik dan peralatan elektronik milik warga yang rusak akibat trafo meledak di kelurahan curahdami beberapa waktu lalu. “Gangguan yang menyebabkan trafo meledak diluar kendali kami akibat dari cuaca yang buruk akhir-akhir ini, dan PLN tidak dapat memperbaiki/mengganti peralatan elektronik warga yang rusak, karena pada Surat Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (SPJBTL) antara pelanggan dan PLN tidak mencantumkan hal tersebut, Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan masyarakat akibat kejadian ini” jawab pak Sigit.
Adapula telepon yang masuk dalam talkshow ini, dari Bapak bambang, warga bondowoso menanyakan perihal berapa kenaikan TTL dan berapa sebenarnya rupiah per kWh untuk pelanggan rumah. Bambang bertanya juga tentang kelebihan listrik prabayar dibandingkan listrik reguler atau pasca bayar. Pertanyaan-pertanyaan tersebut dijawab dengan sangat jelas oleh bapak Junus, bahkan begitu tahu kelebihan listrik prabayar dibandingkan pascabayar dan tidak ada biaya sama sekali untuk migrasi dari pelanggan pasca bayar ke prabayar, mbak Dewi si penyiar radio pun langsung berniat melakukan migrasi ke listrik prabayar.
Pada akhir talkshow pak sigit menghimbau kepada masyarakat apabila ingin mendapatkan layanan listrik dari PLN, silakan langsung datang ke kantor PLN atau mendaftar melalui web PLN dan call center 123. Tidak lupa pak sigit berpesan kepada masyarakat untuk berhati-hati kepada orang yang mengaku sebagai petugas PLN yang menjual pernak pernik seperti tutup kWh meter, stiker dll dengan meminta sejumlah uang, karena PLN tidak pernah memiliki program semacam itu. Terakhir, pak Sigit meminta kesediaan masyarakat Bondowoso untuk mengijinkan petugas PLN memotong pohon milik warga sudah yang mendekati jaringan listrik untuk mencegah terjadinya gangguan yang menyebabkan listrik padam.