Posted by Taretan Edisi Online
Monday, February 11, 2013
Tyas Ariyunar Rahma, lahir pada 19 November 1987 di Kab. Ngawi, adalah Seorang hijaber penyuka POOH yang punya hobi baca novel, serta nonton drama korea yang sering menguras air mata. Cewek manis berbintang scorpio ini menyukai makanan itu nasi goreng spesial pake telur (apapun makanannya lauknya harus telur). Selain itu yang bersangkutan juga punya harapan terhadap corporate, yaitu agar perusahaan ini menjadi perusahaan yang menjadi urutan pertama yang dicari para pelamar kerja serta menjadi BUMN No 1 di Indonesia dan kinerjanya diakui oleh masyarakat. Karena saat ini dia merasa perusahaan ini masih dianggap sebelah mata oleh masyarakat tapi tyas pun menyadari karena sebelum dia masuk PLN dia juga punya rasa yang sama ke PLN seperti pelanggan yang lain.
Saat ditanya kenapa tertarik masuk PLN ? "Awalnya saya sama sekali tidak familiar kalo PLN membuka lowongan namun ketika saya proses lulus kuliah ternyata PLN membuka banyak lowongan dan setelah lulus kuliah ada angkatan 23 dan saya mencoba daftar di hari akhir namun alhamdulilah setelah melewati beberapa tes akhirnya lulus juga” tandasnya. Gadis ini juga bercerita tentang Bayangannya sebelum masuk menjadi anggota PLN, “saya melihat PLN itu hanya perusahaan yang berhubungan dengan listrik semata hanya jaringan eh ternyata setelah masuk saya baru mengetahui bahwa PLN terdapat proses dari SDM, Keuangan serta Jaringan (yang saya bayangkan) dll" ungkap hijaber yang semasa SMA dijuluki oleh teman-temannya "
merem" karena matanya yang semakin membentuk garis lurus kalau lagi tertawa.
Sekarang pun dia mulai sadar betapa pentingnya menjadi anggota perusahaan ini, karena cita-cita mulianya bias diarealisasikan disini yaitu menjadi manusia yang berguna bagi orang lain, bahkan setelah menjadi pegawai PLN ia tahu bahwa meskipun perusahaan ini yang di cap orang lain sebagai sarang korupsi, pelayanan yang berbelit-belit, perusahaaan monopoly yang seenaknya sendiri ternyata berbeda 180° ternyata di PLN adalah perusahaan yang tidak membeda-bedakan pelanggan dan salah jika dianggap sarang korupsi bahkan jauh dari kata monopoly karena apapun yang terjadi di tubuh PLN masih ada DPR yang andil bagian seperti kenaikan TTL 2013 ini. “seandainya masyarakat tau kalau PLN itu perusahaan yang punya niat sangat mulia mungkin tidak ada lagi komplain yang berlebihan bahkan, mungkin dari pelanggan sendiri akan mau membantu PLN dalam hal pohonnya bersedia di rabas, serta mulai tidak bermain laying-layang memakai kawat “ harapnya.
Dalam Organisasi PUSAKA dia dipercaya teman-teman sebagai Sekretaris PUSAKA. Semoga apa yang kami sampaikan bisa memuaskan penggemar dari sdr. Tyas aryunar rahma.